sendiri , marah, kecewa ataupun tak mampu

mungkin bagiku, kebahagiaannya adalah kebahagiaanku juga.

entah apa yang membuatku bertahan sesakit ini.

entah karn cinta ataupun bodoh .

yahhh!

mungkin aku cuma wanita yang hanya pandai mengungkapkan perasaan dalam bentuk tulisan . baik perasaan sedih, senang, marah ataupun kecewa .

ada banyak cara yang terus aku lakukan untuk membuat orang terdekatku bahagia. bagiku adalah masalah besar ketika aku mulai mencoba memberikan yang terbaik namun tidak terlihat .

MAMA, PACAR ataupun TEMAN bagiku sama saja. 

umurku baru menginjak 21 tahun 2 minggu yang lalu tapi aku masih belum mendapatkan tempat ternyamanku untuk bersandar . minimal menjadi pendengar yang baik disaat aku menceritakan keletihan yang mungkin orang lain tidak melihat.

pernah aku berfikir meninggalkan semuanya dan memulai hidup baru tapi rasanya aku terlalu memaksa kehendak Tuhan demi kepentingan pribadiku.

aku selalu berusaha bersikap baik, bersikap lembut dan bersikap sewajarnya tapi, lagi-lagi aku tdak bisa menyembunyikan rasa kekesalkan akan sesuatu yang ku rasakan. mereka tidak mengerti dan tidak akan mengerti,

dan saat ini aku hanya butuh orang yang mengerti minimal diriku sendiri .

aku pernah membaca sebuah tulisn "Ciri utama pesimis adalah bahwa mereka cenderung percaya bahwa peristiwa-peristiwa buruk akan bertahan lama, akan merusak segala sesuatu yang mereka lakukan, dan kesalahan mereka sendiri. Para optimis, yang dihadapkan dengan pukulan keras yang sama dari dunia ini, berpikir tentang kemalangan dengan cara yang berlawanan Mereka cenderung percaya bahwa kekalahan hanyalah kemunduran sementara atau tantangan, bahwa penyebabnya hanya terbatas pada kasus yang satu ini " - Martin Seligman, Learned Optimism, 1991.

lantas, ketika hatiku muli menyerh, ketikan hatiku mulai lelah apakah aku salah jik seketika aku menjadi seseorang yang pesimis?

mungkin aku ada benarnya beberapa hari yang lalu, ketika aku mengatakan bahwa kami memang tidak pernah bisa menemukan kesetaraan, saling pengertian, dan mau mengalah .

apa karna aku seorang wanita jadi aku mungkin lebih menuntut lebih banyak tentang pengertian? .

atau mungkin apa karna aku hanyalah seorang aku  yang mewajibkan diriku untuk bertindak pengertian dalam ke lawankui?

yaaa!!! siapapun yang ada didalam hidupku adalah sesuatu hal yang sangat berarti. entah mereka yang hanya singgh sebentar ataupun selamanya. 

hidup terus berlnjut dan aku harus tetap hidup .

suatu hari akan ku tinggalkan semuaa yang pernah membuat luka. walaupun berat .

jika seseorang yang aku harapkan menjadi pembimbing dan sandaraanku menyuruh ku untuk menjadi seorang wnita yang mandiri. 

suatu hari akan kutunjukkan bahwa aku mampu mandiri ,tanpa dia.

mungkin caraku membalas lelahnya beban orang tua akan ku lakukan dengan cara mengatasi bebanku sendiri tanpa siapapun termasuk 3 huruf berinisial I .

seandainy mereka tau, sering didalam diriku timbul regresi serta rasa takut untuk ditinggalkan atau dibiarkan kesepian. 

dan aku yakin kesiapan tidak akan pernh datang jika aku mampu mengatasi kebahagiaan kecilku yang sederhana. Sekian. Semoga tulisan ini banyak manfaat untuk melanjutkan hidup.